Tweezer Bottoms dan Tweezer Tops

 

3. Tweezer Bottoms dan Tweezer Tops

Sinyal: Reversal, bisa Bullish (Tweezer Bottoms) maupun Bearish (Tweezer Tops).

Akurasi: Moderat.

Selain pola candlestick Engulfing, juga ada pola candlestick Tweezer Bottoms dan Tweezer Tops.

Mari kita fokus ke kata bottom (bawah) dan top (atas) karena kunci dalam membaca pola yang berbentuk seperti jepitan ini ada di sana.

Pembahasan mengenai Tweezer Bottom
Tweezer Bottom merupakan situasi ketika satu candlestick bearish kurang lebih sejajar dengan satu candlestick bullish; keduanya sama-sama memiliki lower shadow panjang, tetapi dengan upper shadow kecil atau tidak ada sama sekali.

Tweezer Bottom juga dapat diikuti oleh doji.

Perlu diingat bahwa panjang body pada kedua candle tak harus sama, tetapi nilai Low harus sama rendahnya.

Tweezer Bottom juga dapat diikuti oleh Doji.

Pembahasan mengenai Tweezer Top
Sebaliknya, sebuah grafik candlestick bisa disebut sebagai Tweezer Tops apabila candle bullish bertemu dengan bearish dengan upper shadow memanjang di bagian atasnya, tetapi lower shadow sangat pendek atau tidak ada sama sekali.

Panjang body pada kedua candle tak harus sama, tetapi nilai High harus sama rendahnya.

Kesimpulan

Sebuah pola candle disebut dengan Tweezer Top menunjukkan bearish reversal saat terjadi uptrend, sedangkan candlestick Tweezer Bottom adalah pola bullish reversal ketika downtrend.


sumber :

https://m.kaskus.co.id/thread/60019e66a727684ea16ff173/21-macam-macam-candlestick-yang-perlu-anda-tahu/?ref=threadlist-279&med=thread_list

0 Comments